Jumat, 15 April 2016

LINGKUNGAN ADIWIYATA

                                                      ADIWIYATA

 

   Tujuan Adiwiyata


 Tujuan Umum


 Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan  bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang


Tujuan Khusus




 Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.


.     Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata


 1.     Partisipatif


Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan  proses  perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.


 2.     Berkelanjutan


Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara  komprehensif.


  Komponen Adiwiyata


Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang  merupakan satu kesatuan yang utuh.


  1. Kebijakan Berwawasan

  2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

  3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif

  4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan


     Keuntungan Program Adiwiyata


  1. Mendukung  pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah

  2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi

  3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif

  4. Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar

  5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah


Konsep 5 R dalam Lingkungan


 Cara Menerapkan


 Konsep  5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).


 Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:


 1.     Recycle


 Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.


 2.     Reuse


 Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.


 3.     Reduce


 Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.


 4.     Replace


 Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.


 5.      Replant


 Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.



 Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.

 Contoh sekolah  adiwiyata   :    

 

Hasil gambar untuk contoh sekolah adiwiyata 

 

 

 

 

Sumber  :     http://albasitharizkadyahsilvian.blogspot.co.id/

LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT

                           LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT



A. Perbedaan antara Lingkungan Sehat dengan Lingkungan Tidak Sehat

    Agar dapat hidup dengan baik, maka setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai dengan sifat dan kebutuhannya
1. Lingkungan Sehat
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Udara bersih dan segar.
b. Tanah yang subur.
c. Sumber air yang bersih.
d. Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih.
e. Sampah tidak berserakan.
f. Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur.









2. Lingkungan Tidak Sehat

    Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan lingkungan yang tidak sehat. Ciri-ciri lingkungan yang tidak sehat adalah sebagai berikut:
a. Udara kotor karena banyak debu dan asap.
b. Sampah banyak berterbaran.
c. Sumber air tidak bersih.
d. Saluran air tidak lancar sehingga air menggenang.
e. Tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan subur sehingga lingkungan menjadi gersang.
    Lingkungan yang tidak sehat mengakibatkan berjangkitnya berbagai penyakit, bau yang tidak sedap, dan pemandangan yang buruk..
Agar terwujud rumah yang sehat, maka lokasinya harus benar-benar diperhatikan. Rumah yang sehat sebaiknya terletak di lokasi yang memiliki fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan syarat-syarat rumah sehat. Syarat-syarat tersebut, antara lain, adanya fasilitas air minum, pengaliran air limbah, tempat pembuangan sampah yang memadai, dan penerangan yang cukup.
Jadi, hal-hal yang harus diperhatikan agar kebersihan dan kesehatan masyarakat dapat tercipta dengan baik, antara lain:
a. mendirikan perumahan sederhana dan sehat yang harganya terjangkau oleh masyarakat;
b. pembasmian hewan-hewan yang dapat menyebarkan bibit penyakit, seperti lalat dan nyamuk;
c. penghijauan di sekitar perumahan agar udara selalu bersih dan segar;
d. pengawasan terhadap polusi udara, air, dan tanah; serta
e. pengawasan terhadap bahaya radiasi dan sisasisa unsur radioaktif.







   Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi polusi lingkungan, antara lain:
a. setiap pabrik diharuskan mempunyai sarana penyaringan udara agar udara lingkungan tidak
tercemar;
b. setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah cair dan mempunyai sarana daur
ulang limbah tersebut;
c. menjaga agar daerah perumahan dengan daerah industri memiliki jarak yang cukup jauh;
d. air limbah industri diolah kembali, baik secara biologis ataupun nonbiologis, seperti sedimentasi dan filtrasi.
Mesin Pengolah Limbah

B. Penyebab Pencemaran Lingkungan

    Pertambahan jumlah penduduk yang cepat membawa akibat bagi lingkungan hidup terutama di kota, yaitu timbulnya polusi atau pencemaran. Pencemaran adalah pengotoran lingkungan yang disebabkan oleh adanya sisa produksi atau kegiatan manusia. Pencemaran yang terjadi dapat mengganggu kesehatan lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Menurut jenisnya, pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi empat macam. Keempat macam pencemaran tersebut adalah pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.

1. Pencemaran Udara

    Pencemaran udara dapat disebabkan oleh asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan sebagainya.



 



2. Pencemaran Air

    Pencemaran air disebabkan oleh adanya pembuangan limbah rumah tangga dan limbah pabrik ke dalam lingkungan. Tingkat pencemaran air yang tinggi umumnya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduknya.
Ikan yang mati akibat pencemaran air



3. Pencemaran Tanah

    Perbuatan membuang sampah di sembarang tempat dapat mencemari lingkungan. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan sampah yang semestinya. Sampah tersebut akan diolah menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Sampah antara lain berupa sampah organik yang berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah organik, antara lain, daun-daun, sisasisa makanan, dan sebagainya.
Selain sampah organik, ada pula sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik, antara lain, kaleng, botol, plastik, dan sebagainya. Sampah organik dapat membusuk dan terurai oleh bakteri atau jamur menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Zat-zat yang telah terurai ini dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Sementara itu, sampah anorganik tidak dapat terurai secara alamiah sehingga diperlukan campur tangan manusia untuk melakukannya.



4. Pencemaran Suara
    Kemajuan teknologi manusia selain menghasilkan kemakmuran juga menimbulkan pencemaran. Selain pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah, pencemaran suara pun timbul dari kemajuan teknologi ini. Pencemaran suara terutama terjadi di daerah perkotaan maupun di daerah perindustrian.









C. Pengaruh Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan
    Segala bentuk pencemaran ini dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup maupun
lingkungan.

1. Pengaruh Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
    Udara kotor mengandung zat-zat kimia, debu, dan bibit penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain sesak napas, asma, dan bahkan dapat menyebabkan kanker.

2. Pengaruh Pencemaran Air terhadap Kesehatan
    Pencemaran air dapat merugikan kesehatan makhluk hidup maupun lingkungan. Air yang telah tercemar membahayakan kesehatan. Karena air yang telah tercemar mengandung bibit-bibit penyakit dan zat-zat kimia beracun. Penyakit yang muncul karena pencemaran air, antara lain diare, muntaber, gatal-gatal, dan berbagai penyakit kulit lainnya. Gunakanlah air yang bersih dan sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ciri-ciri air yang menyehatkan, antara lain air tersebut bersih, tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (jernih), dan tidak mengandung bibit penyakit. Sebelum dikonsumsi, air direbus sampai mendidih. Hal ini bertujuan agar bibit penyakit dapat mati.

3. Pengaruh Pencemaran Tanah terhadap Kesehatan
    Tanah yang tercemar akan berkurang kesuburannya. Selain itu, zat-zat pencemar juga dapat terserap oleh tumbuhan. Tumbuhan tersebut kemudian dimakan oleh hewan atau manusia. Akibatnya, zat pencemar tersebut akan berpindah ke dalam tubuh hewan atau manusia.

4. Pengaruh Pencemaran Suara
    Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak benda yang dihasilkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Contoh benda-benda tersebut, antara lain, kendaraan bermotor, kapal laut, pesawat terbang, dan mesin-mesin pabrik. Suara yang dihasilkan oleh benda-benda tersebut sangat bising dan dapat menimbulkan polusi suara. Pengaruh polusi suara, antara lain mudah terkejut, cepat marah, tertekan, daya pendengaran berkurang dan sebagainya.


Sumber  :    https://emshaliha.wordpress.com/lingkungan-sehat-dan-bersih/

MANFAAT LINGKUNGAN


                                MANFAAT LINGKUNGAN 



    Kita manusia merupakan mahluk hidup yang paling banyak memanfaatkan hasil alam karena itu pula kita wajib menjaga kelestarian alam dengan berbagai cara. Mulai dari hal-hal sepele seperti membuang sampah pada tempatnya, meminimalisasi sampah, memanfaatkan lahan yang kosong untuk ditanami, menggunakan energi dengan hemat dan memanfaatkan energi yang ramah lingkungan. Dengan begitu, bumi sebagai tempat tinggal kita akan lebih ramah dan memberikan kembali manfaatnya untuk kita.
Manfaat penghijauan tidak hanya bermanfaat untuk manusia tetapi juga bermanfaat untuk makhluk hidup lainnya dan keseimbangan berbagai sistem di bumi.
Tanaman hijau baik yang besar maupun kecil memiliki perannya masing-masing. Berikut ini adalah manfaat dari penghijauan:



 Hasil gambar untuk penghijauan



 Hasil gambar untuk penghijauan


  • Sebagai pelindung, pohon melindungi kita dari terik sinar matahari, debu, gas berbahaya, meredam suara dan lain sebagainya.
  • Banyak tanaman yang menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan. Dengan melakukan penghijauan berarti kita menyediakan lebih banyak makanan.
  • Penyimpanan air
  • Menjaga iklim
  • Manfaat estetis

   Manusia di muka bumi selalu membutuhkan makan,minum.tempat tinggal,dan juga membutuhkan pakaian.Maka dari itu manusia selalu memerlukan bantuan pada lingkungannya secara langsung.
Contoh manfaat lingkungan bagi manusia antara lain  :

  • Udara untuk keperluan pernapasan karena tidak ada manusia yang dapat bertahan hidup tanpa adanya bantuan udara.
  • Air untuk minum,mandi,pengairan sawah,dan pembangkit tenaga listrik.
  • Tumbuhan dan Hewan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani dan nabati. Selain itu tumbuhan dan hewan juga dapat di jadikan sebagai sumber tenaga dan kesenangan .Di daerah tertentu,sapi dan kerbau dijadikan sebagai penarik bajak di sawah, serta kuda untuk menarik delman dan dijadikan sebagai sarana olahraga berkuda.
  • Lahan untuk tempat mendirikan berbagai prasarana dalam mendukung kehidupan manusia,misalnya untuk membuat tempat tinggal, gedung-gedung pemerintah, olahraga dan pertokoan.
  • Sumber barang tambang dan sumber daya mineral, seperti emas, perak, tembaga, dan lainnya.
  • Penghasil bahan baku dan bahan mentah untuk industri

Sumber : http://murniati-intan.blogspot.com/2011/11/manfaat-lingkungan-bagi-manusia.html

LINGKUNGAN BUATAN

                 
                                    LINGKUNGAN BUATAN
              
    Arti lingkungan alam buatan yaitu lingkungan dimana dibuat oleh campur tangan manusia dan memiliki tujuan atau manfaat tertentu. Tahukah kalian, hingga saat ini kalian juga tinggal di lingkungan hasil buatan ini? Sebut saja salah satu contohnya yaitu rumah beserta halamannya, atau sekolah kalian beserta tanaman hias yang menghiasi sekolah. Kesemuanya itu merupakan contoh lingkungan hasil buatan manusia, dimana rumah berfungsi sebagai tempat berteduh dari hujan, panas, dan dinginnya malam. Sedangkan sekolah berfungsi sebagai tempat belajar kalian.
Lingkungan jenis buatan ini juga bisa dikatakan sebagai hasil bentuk untuk adaptasi kita sebagai manusia agar bisa mendapatkan kenyamanan di bumi ini. Lalu, apa sajakah contoh dari lingkungan alam hasil buatan manusia selain sekolah dan rumah? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak beberapa contoh mengenai apa saja lingkungan buatan manusia ini:


1. Sawah
    Pernakah kamu melihat atau berjalan-jalan di area sawah? Sawah merupakan contoh pertama hasil lingkungan alam buatan tangan manusia. Mengapa sawah dikatakan hasil buatan manusia? Jawabannya yaitu dikarenakan sawah memang dibuat atau berupa tanah garapan hasil manusia dan di fungsikan untuk menanam tanaman padi. Sedangkan tanaman padi agar bisa tumbuh subur memerlukan beberapa kondisi tertentu, diantaranya yaitu pengairan yang cukup dimana pada usaia tertentu, tanaman padi membutuhkan banyak genangan air agar tumbuh subur.



Sawah merupakan buatan manusia dan masuk dalam contoh dari lingkungan alam buatan
Sawah merupakan buatan manusia dan masuk dalam lingkungan alam buatan
   Untuk menyesuaikan kebutuhan padi ini, maka manusia menciptakan kondisi alam buatan agar tanaman padi tetap subur. Kondisi buatan ini berupa garapan tanah atau olahan tanah agar petani bisa mengontrol genangan air pada periode tertentu masa tanam padi. Genangan buatan pada lahan tanam padi ini bisa di buat dengan cara melakukan irigasi pada lahan yang bersumber dari mata air, dari sungai, atau dari hujan yang turun. Lahan tempat menanam padi yang menggunakan pengairan dari hujan disebut juga sebagai sawah dengan sistem tadah hujan, sedangkan yang menggunakan pengairan buatan dari sungai maupun mata air disebut sebagai sawah sistem irigasi.
Sawah hasil dari buatan manusia ini memiliki fungsi sebagai penghasil padi. Dimana sudah kita ketahui bahwa padi nantinya akan diolah menjadi beras dan merupakan bahan makanan pokok kita dalam bentuk nasi. Jadi bisa dikatakan sawah sengaja di buat untuk menghasilkan padi dimana memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Di daerah sawah inilah nantinya akan tercipta ekosistem buatan atau ekosistem antara komponen biotik dan abiotik yang hidup pada lingkungan hasil buatan manusia.


2. Taman
    Contoh berikutnya dari lingkungan alam buatan yaitu taman. Taman bisa diartikan sebagai lahan buatan manusia yang berisi berbagai macam tumbuhan atau tanaman beserta komponen abiotik seperti batu, tanah, patung, air mancur dan lain sebagainya. Sedangkan jika dilihat dari fungsinya, taman buatan manusia ini memiliki tujuan manfaat yang berbeda-beda.
Sebagai contoh yaitu taman “Toga”, taman toga merupakan taman buatan manusia yang pada awalnya memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk ditanami oleh berbagai macam tanaman obat keluarga atau yang disingkat menjadi toga. Tanaman-tanaman obat ini nantinya berfungsi sebagai bahan obat tradisional, sehingga lahan koong yang berada di sekitar rumah kita lebih memiliki manfaat dan bernilai ekonomis.
Taman buatan manusia yang lainnya yaitu taman wisata. Taman wisata merupakan lingkungan alam buatan yang memiliki fungsi sebagai tempat refreshing atau tempat berwisata. Contohnya taman wisata yang berada di selecta malang.


Taman bunga selecta malang merupakan contoh taman buatan manusia dan masuk dalam lingkungan alam buatan
Taman bunga selecta malang merupakan taman buatan manusia dan masuk dalam lingkungan alam buatan
   Selain taman wisata tadi, ada lagi taman buatan manusia yang sering kita temukan terutama bagi kalian yang tinggal di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Taman buatan ini adalah taman kota namanya, taman kota memiliki fungsi sebagai paru-paru kota, atau lahan hijau kota. Taman-taman kota ini sengaja di buat sebagai penyaring polusi yang terjadi karena polusi dan padatnya daerah perkotaan. Itulah sebabnya taman kota hasil buatan manusia ini sering di sebut lahan hijau atau paru-paru kota karena selain mempercantik kota juga bertugas sebagai penyaring atau filter polusi udara.


3. Tambak
   Contoh bentuk alam buatan yang lainnya yaitu tambak. Tambak atau bisa disebut juga kolam buatan ini merupakan tempat dari budidaya ikan terutama ikan-ikan air tawar. Selain ikan-ikan air tawar, tambak buatan manusia ini sering digunakan sebagai tempat budidaya udang.
Pembuatan tambak juga memiliki tujuan yang sama halnya seperti sawah pada contoh diatas, dimana jika pada sawah, kondisi buatan bertujuan untuk kelangsungan hidup tanaman padi sedangkan pada tambak ini manusia berusaha menerapkan kondisi buatan yang sesuai untuk kelangsungan hidup ikan maupun udang.


Tambak merupakan contoh dari lingkungan hasil buatan manusia yang berfungsi sebagai tempat budidaya ikan dan udang
Tambak merupakan contoh dari lingkungan hasil buatan manusia yang berfungsi sebagai tempat budidaya ikan dan udang
   Kondisi buatan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup ikan maupun udang ini seperti adanya genangan air sebagai habitat hidup ikan dan udang, cukupnya oksigen terlarut, tingkat keasaman dan lain sebagainya. Dengan kondisi buatan yang sama dengan lingkungan asli di alam ini, maka ikan maupun udang dapat dikembangkan di tambak hingga saat masa panen tiba.
Dari pengertian tambak diatas tadi, bisa deketahui bahwa tambak ini berfungsi sebagai tempat budidaya dari ikan dan udang. Dimana ikan maupun udang merupakan hewan yang biasanya kita santap sebagai lauk. Jadi bisa dikatakan bahwa tambak buatan manusia ini memiliki tujuan ekonomis yang tinggi.


4. Bendungan
    Bendungan menjadi contoh berikutnya dalam lingkungan alam buatan manusia. Bendungan juga sering disebut sebagai Dam adalah salah satu bangunan kontruksi buatan manusia yang berfungsi menahan laju dari air sungai sehingga membentuk waduk.


Bendungan merupakan contoh dari lingkungan hasil buatan manusia
Bendungan merupakan contoh dari lingkungan hasil buatan manusia
   Lingkungan waduk atau bendungan buatan ini biasanya dimanfaatkan sebgai tujuan rekreasi, dan bahkan digunakan sebagai salah satu pembangkit listrik dengan bertenaga air. Selain itu, bendungan juga berfungsi sebagai tempat untuk mengontrol laju dari aliran sungai, dimana pada tiap bendungan atau Dam buatan manusia ini terdapat pintu air yang bisa dibuka dan di tutup pada saat waduk mulai penuh terisi, sehingga di saat hujan tiba, kita bisa mengontrol atau membuang air di waduk agar tidak terjadi genangan di daerah lingkungan pemukiman penduduk.


5. Taman Safari
   Taman safari merupakan contoh dari lingkungan hasil buatan manusia. Taman safari ini memiliki lingkungan alam buatan yangsama dengan habitat hewan yang hidup di dalamnya. Alam buatan pada lingkungan taman safari ini sengaja dibuat untuk menyesuaikan kondisi asli kehidupan hewan atau satwa yang dipelihara pada taman ini.
Berbeda pada jenis taman pada contoh no 2 diatas, Pada taman buatan seperti lingkungan taman kota biasanya hanya diisi berbagai macam jenis tanaman atau tumbuhan saja, sedangkan pada taman safari lebih berorientasi pada satwa yang ditangkar di dalamnya, sehingga manusia berusaha membuat kondisi lingkungan yang menyerupai habitat asli satwa-satwa tersebut agar dapat tetap hidup layaknya pada habitat aslinya di alam.


Rombongan rusa yang berkeliaran di taman safari dimana merupakan lingkungan alam hasil buatan manusia
Rombongan rusa yang berkeliaran di taman safari dimana merupakan lingkungan alam hasil buatan manusia
   Taman safari ini biasanya di buat sebagai tempat penangkaran satwa maupun sebagai tempat tujuan wisata pendidikan dimana kita bisa mempelajari kehidupan satwa yang menyerupai habitat aslinya di alam. Selain itu juga, pepohonan yang ada di taman ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal dari berbagai macam burung liar.


6. Pulau Buatan
    Contoh dari lingkungan alam buatan yang cukup mencengangkan mata dunia saat ini yaitu pulau buatan. Pulau buatan ini terletak di Uni Emirat Arab tepatnya di kota dubai. Pada daerah ini terdapat tiga macam pulau buatan yaitu pulau buatan “Palm Jumeirah”, pulau buatan “Palm Jabel Ali” dan pulau buatan “Palm Deira”.


Posisi 3 pulau buatan di peta yang menjadi salah satu contoh dari lingkungan alam buatan
Posisi 3 pulau buatan di peta yang menjadi salah satu contoh dari lingkungan alam buatan
   Ketiga pulau buatan ini diberi nama palam dikarenakan bentuk pulau buatan ini menyerupai pohon palem. Sedangkan lingkungan pulai buatan ini dibuat selayaknya tempat pemukiman di darat seperti adanya pertokoan, perumahan bahkan hingga hotel atau resort.


Lingkunga hotel, jalan, dan perumahan yang terlihat pada salah satu pulau buatan.
Lingkunga hotel, jalan, dan perumahan yang terlihat pada salah satu pulau buatan.
   Kabarnya untuk membuat lingkungan pulau buatan ini menghabiskan sebanyak 1 miliar meter kubik pasir dan batu. Pulau buatan ini juga masuk ke dalam lingkungan alam buatan dengan teknologi tercanggih saat ini.
Itulah tadi beberapa contoh dari lingkungan alam buatan yang merupakan hasil karya manusia yang memiliki fungsi dan manfaat masing-masing. Selain 6 contoh dari lingkungan alam buatan diatas, masih banyak lagi contoh-contoh dari lingkungan alam buatan lain di sekitar kita.


Sumber  :   Plengdut.com

LINGKUNGAN ALAM

                                                    LINGKUNGAN ALAM




           Lingkungan-alam memiliki pengertian sebagai lingkungan yang tercipta tanpa adanya campur tangan manusia atau secara alami dan merupakan ciptaan Tuhan seperti yang telah diuraikan di atas. Contoh alam yang di ciptakan Tuhan ini seperti sungai, laut, alam pegunungan dan lain sebaginya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak uraian contoh dari lingkungan alam ini:


1. Sungai
    Contoh alam yang bukan hasil campur tangan manusia dan merupakan ciptaan Tuhan yaitu lingkungan Sungai. Sungai merupakan bentuk alam yang tercipta dari berbagai macam proses geologi di bumi dan berhubungan dengan proses-proses klimatologi serta proses ilmu lainnya di bumi ini.
Aliran air pada sungai berasal dari mata air di alam ini. Selain dari mata air alam, aliran sungai juga bisa berasal dari siklus-siklus hidrologi yang ada di bumi ini, coba kalian ingat kembali mengenai siklus terjadinya hujan, juga siklus pencairan es, kesemuanya saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.


Sungai merupakan contoh dari lingkungan yang dibentuk oleh alam
Sungai merupakan contoh dari lingkungan yang dibentuk oleh alam
   Sebagai contoh pencairan es dikarenakan pemanasan global, es yang mencair ini akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, sebagaian lagi akan terserap kedalam tanah dan menjadi air tanah yang nantinya mengisi sumber-sumber mata air. Pelepasan sumber mata air dari alam ini akan membentuk sebuah aliran sungai.
Lingkungan sungai di alam sangat penting bagi habitat hewan dan tumbuhan yang hidup disekitarnya. Dari kehidupan habitan hewan dan tumbuhan serta unsur abiotik pada sungai inilah nantinya akan tercipta sebuah ekosiste alam sungai.


2. Hutan
    Lingkungan hutan merupakan contoh dari alam ciptaan Tuhan selanjutnya. Hutan merupaka daerah atau kawasan alam dimana banyak ditumbuhi berbagai macam jenis pohon dan tumbuhan lainnya. Adanya hutan pada alam ini memiliki berbagai macamfungsi dan  manfaat.


Lingkungan hutan yang terbentuk di alam sebagai penampung karbondioksida
Lingkungan hutan yang terbentuk di alam sebagai penampung karbondioksida
   Contoh fungsi hutan ini adalah sebagai biosfer bumi, lingkungan hutan juga merupakan tempat tinggal atau habitat dari berbagai macam hewan serta menjadi penampung karbondioksida terbesar. Mengapa hutan dikatakan sebagai penampung karbondioksida terbesar di alam?
Untuk menjawabnya, mari kita ingat kembali pelajaran biologi mengenai fotosintesis pada tumbuhan. Pada uraian diatas, telah dijelaskan bahwa lingkungan hutan terdiri dari berbagai macam pohon dan tumbuhan, umumnya di siang hari tumbuh-tumbuhan ini melakuakan proses fotosintesis dimana tumbuhan menyerap karbondioksida dan kemudian melepaskan kembali dalam bentuk oksigen atau O2. Jika kalian pernah duduk di bawah pohon pada waktu siang hari, pasti terasa sejuk bukan? Ini dikarenakan tumbuhan seperti pepohonan melepaskan oksigen di siang hari pada proses fotosintesis, sehingga kita akan terasa sejuk jika berteduh di sekitar lingkungan bawah pohon pada saat siang hari.
Itulah mengapa lingkungan hutan dikatakan sebagai penampung karbondioksida terbesar di alam ini. Coba kalian bayangkan apa yang terjadi jika seluruh hutan di alam ini ditebang habis? Sudah tentu tidak ada lagi yang akan menampung karbondioksida dan pastinya persediaan oksigen di alam yang kita hirup sehari-harinya akan menipis. Atau mungkin kita semua sudah tidak bisa bernafas lagi dikarenakan sudah tidak ada oksigen karena hutan sudah habis ditebang semua.


3. Danau
    Contoh lingkungan berikutnya yang di hasilkan oleh alam yaitu Danau. Danau sendiri merupakan cekungan besar dimana cekungan ini menampung air tawar maupun air asin dan terakumulasi dalam waktu lama yang berasal dari mata air, aliran sungai, maupun gletser.


Lingkungan danau toba yang terbentuk dari peristiwa geologi di alam
Lingkungan danau toba yang terbentuk dari peristiwa geologi di alam
   Di alam ini terdapat 7 macam jenis Danau berdasarkan proses terjadinya. 6 jenis Danau berasal dari proses geologi alam, sedangkan satu lagi akibat campur tangan manusia atau buatan. Jenis-jenis danau berdasarkan proses terbentuknya ini yaitu:
  1. danau tektonik yaitu danau yg terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan
  2. danau vulkanik yaitu danau yg terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
  3. danau tektovulkanik yaitu danau yg terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme
  4. danau bendungan alami yaitu danau yg terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi
  5. danau karst yaitu danau yg terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
  6. danau glasial yaitu danau yg terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yg kemudian terisi air
  7. danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia (tidak termasuk dalam contoh dari lingkungan hasil alam)
   Di Indonesia, terdapat berbagai macam danau hasil alam yang digunakan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata, diantaranya danau toba, danau kalimutu, danau kawah ijen dan lain sebagainya.


4. Pantai
    Contoh berikutnya dari lingkungan hasil alam yaitu pantai. Pantai merupakan garis pertemuan antara daratan daerah laut. Pantai ini di alam memiliki banyak fungsi penting. Pertama yaitu habitat terumbu karang yang ada di pantai akan berperan menjadi pemecah gelombang alami sehingga mengurangi atau mencegah terjadinya abrasi. Begitu juga denga habitat dari tumbuhan babakauan yang ada di pantai bisa menahan laju gelombang yang dapat menyebabkan abrasi.
Pantai juga merupakan salah satu lingkungan di alam yang paling digemari manusia untuk refreshing atau tempat berwisata. Beberapa negara, seperti Jerman dan Jepang, pantai yang memiliki gelombang besar biasanya digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga gelombang. Sehingga energi yang di olah dari alam ini lebih ramah lingkungan.


Daerah lingkungan pantai yang merupakan hasil alam
Daerah lingkungan pantai yang merupakan hasil alam
   Habitat ikan, biota laut dan tumbuhan laut seperti rumput laut yang dihasilkan alam ini juga memiliki nilai ekonomis bagi penduduk yg ada disekitar lingkungan pantai ini. Sekarang coba kalian bayangkan jika lingkungan pantai kita ini tercemar oleh tangan-tangan kita! Sudah tentu akan merusak keseimbangan yg ada di alam ini, baik itu penggerusan daratan akibat rusaknya terumbu karang di daerah panatai maupun penebangan hutan bakau di lingkungan pantai.
Habitat tanaman bakau yang ada dipantai selain menjadi pemecah gelombang alami juga menjadi tempat tinggal berbagai macam biota laut serta berbagai macam jenis burung. Di daerah hutan bakau pantai inilah nantinya tercipta ekosistem alam hutan bakau di dalamnya.


5. Gunung
    Gunung merupakan contoh dari lingkungan hasil alam berikutnya.  Gunung sendiri terbentuk oleh proses geologi yang terjadi di alam ini. Umumnya definisi gunung diartikan sebagai bentuk muka bumi yang menonjol keatas dan memiliki puncak.
Sedangkan perbedaan gunung dan bukit yaitu biasanya gunung memiliki ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan dengan bukit. Kumpulan gunung yg berjejer atau berbaris di alam ini disebut sebagai daerah pegunungan. Di Indonesia, gunung yang paling tinggi yaitu puncak Jaya atau puncak Jayawijaya yg berada di Papua.


Contoh lingkungan pegunungan Jayawijaya di alam Papua
Contoh dari lingkungan pegunungan Jayawijaya di alam Papua
   Di puncak gunung ini terdapat salju alam atau gletser yang biasa di sebut penduduk sekitar sebagai salju abadi. Dikatakan seperti itu karena puncak jayawijaya merupakan satu-satunya gunung di daerah tropis dimana lingkungan di sekitarnya memiliki salju diatasnya.


6. Air Terjun
    Air terjun merupakan contoh dari lingkungan yang dicciptakan oleh alam berikutnya. Air terjun sebenarnya merupakan bentu dari aliran sunga yg deras, dimana pada jalur mengalirnya air terdapat formasi beda tinggi antara batuan yang satu dengan batuan yang lain.


Air terjun merupakan contoh lingkungan yang tercipta di alam
Air terjun merupakan contoh dari lingkungan yang tercipta di alam
   Perbedaan tinggi batuan ini tercipta di alam secara alami. Masa air yang melewati jalur ini kemudian akan jatuh dan membentuk sebuah pemandangan dinding air indah dimana kita kenal sebagai air terjun.
Itulah tadi beberapa contoh pembahasan dari jenis lingkungan yang tercipta secara alamia di alam tanpa ada campur tangan manusia. Semoga artikel plengdut kali ini bisa membantu kalian dalam kegiatan belajar mengajar.


Sumber  :   Plengdut.com